Selamat datang, Juli.
Datanglah dengan keceriaan
Sambutlah bulan mulia yang sebentar lagi datang
Tapaki jalan yang masih panjang.
Iseng. Buka file. Eh, ada se-su-a-tu ! :D
satu potongan puisi yang entah ngerasain apa waktu itu
12/6/2011
cukup lama, ya?
(Tanpa Judul)
Seperti sekam yang menyimpan
bara,
Peluhku terpendam, yang ada
hanya puing harapan yang tinggal menunggu hujan.
Aku takut menggenggam hujan,
Hanya karena aku tak bisa
melihat pelangi.
Aku gugup menari di atas
rumput,
Padahal temali sepatuku telah
erat, tak ada serangga apapun di situ..
Rasanya aku ingin menjadi
tungku yang bisa memanaskan bara.
Panas!
Benda itu rasanya tak
sungkan-sungkan menyibak kemarahannya, menjerat minyak melelehkan apapun.
Perlahan aku berkata, aku ingin
pergi..
Aku tak kuat di sini,
Menggenggam harapan seperti
menggenggam pasir
Semakin aku bergejolak untuk
mendapatkannya, menjaganya,
Dia semakin kisut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar