Sebuah pinta masih basah
di bawah gerimis yang menyapu jalanan rebah
Secangkir cemas masih tergenggam
sekuat tangan dan payung
di kala hujan
Melaju, aku terus melaju
diselingi lagu-lagu
semoga malaikat turun menemuiku
hari ini
mendengar keluhku, pintaku, harapku, cemasku
meski aku tahu ia bukanlah Jibril yang sempurna
Jalanan ini telah renta
berbeda dengan langkahku yang masih muda
di sini
Hujan dan
Puisi –Malang, 2011
Dek, tau ga, puisimu sederhana tapi manis.
BalasHapusAku suka hujan, aku suka puisi, apalagi kamu nulisnya di Kota Malang. Kerasa banget cantiknya :')