Bagaimana rasanya bergelung
di antara pahit hidup
Lantas tidak bisa berbuat
apa-apa?
Bagaimana rasanya menyimpan
‘belati’ bertahun-tahun
Menunggu untuk dihunjamkan
Dan kauhanya mampu untuk
berdesis saja?
Nestapa, tentu saja.
Usahlah kaupakai pisau untuk menggores hati
Simpanlah ceracau yang mampu menggilas kenangan indah
Sebelum kau bertindak lebih jauh,
lihatlah rekahnya mahkota bunga
dari kuncup yang tertahan
rasakanlah betapa alaminya itu
Usahlah kaupakai argumenmu
karena kautelah lama tenggelam dalam
segala macam
hipotesismu
sendiri
Lepaskan ....
Biarkan ....
Karena hidup untuk cinta
dan melihat bintang-bintang di angkasa
merasai sentuhan angin pada layar kapal
juga gemericik hujan pada atap
Betapa
sederhananya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar