Seorang
pemuda berusia dua puluh tahunan menggendong sebuah tas besar di punggungnya. Dia
berjalan menyusuri peron Stasiun Pasar Senen yang ramai. Pemuda berstatus
mahasiswa tersebut ingin ke Surabaya, ke kampung halaman. Berbekal tiket mahal yang
dibeli dari calo pada menit-menit terakhir, dia akhirnya bisa berangkat ke
arah timur Pulau Jawa.
Perjalanan
kereta yang diharapkan nyaman, ternyata jauh dari angan. Kenyataannya, gerbong yang dinaiki penuh sesak. Beberapa penumpang merokok seenaknya. Kondisi toilet
begitu kumuh. Di sudut tertentu, ruang kosong di lantai diberi alas dari koran
untuk tidur. Belum lagi pedagang asongan berseliweran menjajakan barang
dagangan. Sampah-sampah berserakan. Pemuda itu mendesah pasrah. Perjalanan baru
satu jam. Masih ada separuh hari lagi sampai tiba di tempat tujuan.
KERETA API INDONESIA, DULU DAN KINI
Ilustrasi di atas menggambarkan kondisi
perkeretaapian Indonesia sebelum era reformasi tiba. Apa yang dialami pemuda
tadi mungkin sempat dialami oleh rekan, sanak saudara, atau para pembaca. Wajah
perkeretaapian ‘zaman dulu’ dapat dikatakan suram. Percaloan, kebisingan, dan ketidaknyamanan bukanlah suatu hal yang asing lagi. Masih diperlukan perbaikan di sana-sini. Naik
kereta dengan nyaman nyaris sebatas impian.
Namun, sekarang wajah perkeretaapian Indonesia telah berubah. Perjalanan kereta sekarang menjadi lebih kondusif. Tidak ada lagi penumpang berdesakan. Pedagang asongan ditertibkan. Begitu pula calo-calo yang menawarkan tiket dengan harga fantastis. Suasana stasiun aman terkendali. Di dalam gerbong pun telah kondusif dengan alat pendingin udara, layar televisi, juga fasilitas toilet yang memadai. Singkat kata, Kereta Api Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Sejak tahun 2012, para penumpang mendapatkan kemudahan dengan mengakses pembelian tiket secara online*. Pembelian dapat dilayani secara online melalui situs resmi KAI (tiket.kereta-api.co.id), KAI ACCESS, juga dilayani melalui agen-agen yang telah terafiliasi seperti minimarket, pegadaian, dan kantor pos terdekat.
Teknologi memudahkan komunikasi antara konsumen dan penyedia jasa, termasuk PT KAI. Berbagai akun media sosial telah diluncurkan. Mulai dari akun Kereta Api Kita di Facebook, @KAI121-@keretaapikita di Twitter, akun Kereta Api Kita di Youtube, hingga akun Kereta Api Kita di Instagram. Kedekatan ini perlu dipertahankan, mengingat generasi muda zaman sekarang sangat akrab dengan smartphone dan internet. Setiap status, kicauan, foto, maupun video dari penumpang menjadi sangat berarti –sebagai timbal balik atas kinerja baik PT KAI dan untuk perbaikan ke depan—.
KERETA API DI
MASA MENDATANG: DARI VISUALISASI RUTE, KERJASAMA DI SEKTOR PARIWISATA, HINGGA KERETA SPESIAL LEBARAN
Kereta
api telah menempati ruang tersendiri di masyarakat. Seluruh kalangan dapat dengan
mudah menikmati transportasi 'ular baja' ini. Mulai dari mahasiswa, pekerja, rombongan
keluarga, hingga turis mancanegara. Selain dari harganya yang relatif
terjangkau, perjalanan dengan kereta cenderung bebas hambatan.
Mengusung konsep Good Corporate Governance, PT KAI tentu akan terus melakukan perubahan ke arah lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan visi “Menjadi penyedia jasa perkeretaapian yang terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholder.” Untuk itu, penulis berusaha menguraikan harapan-harapan tentang masa depan Kereta Api Indonesia di masa mendatang.
ONLINE TICKETING DENGAN VISUALISASI
RUTE
Kereta
api jarak jauh biasanya memiliki banyak stasiun pemberhentian. Maka, PT KAI
bisa menampilkan visualisasi rute kereta pada aplikasi KAI ACCESS atau website.
Dalam hal tiket yang dicari telah habis terjual, PT KAI menampilkan saran
berupa alternatif perjalanan kereta dengan beberapa pilihan.
Sebagai contoh, calon penumpang menginginkan perjalanan kereta dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Surabaya Turi. Namun, tiket Kereta Argo Bromo Anggrek Pagi, tiket Kereta Sembrani, maupun tiket Kereta Argo Bromo Anggrek Malam telah ludes terjual. Pada website atau aplikasi terkait, calon penumpang diarahkan reservasi dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi menggunakan Kereta Gumarang, Kereta Jayabaya, atau Kereta Kertajaya. Dengan tampilan visualisasi rute beserta saran pada aplikasi, customer tidak perlu datang ke stasiun untuk mendapatkan solusi atas permasalahan mereka.
KERETA API FEATURING TEMPAT WISATA
Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang berkaitan erat dengan kereta api. Banyak penumpang memakai kereta api untuk melakukan traveling. Adalah suatu inovasi apabila kereta api bekerja sama dengan para stakeholder wisata dalam penyediaan moda lanjutan beserta tiket masuk. Contohnya, Stasiun Malang Kotabaru menjalin kerjasama dengan manajemen Jawa Timur Park 1, Jawa Timur Park 2, atau Museum Angkut untuk menyajikan paket wisata tertentu berupa penyediaan tiket kereta api, transportasi lanjutan menuju tempat wisata, dan juga tiket masuknya.
LOKO: BRAND BARU PT KAI
Salah
satu strategi untuk menarik hati pelanggan adalah dengan menggunakan maskot. Perusahaan
retail, instansi perpajakan pemerintah, telah menerapkan hal tersebut. Kehadiran
Loko, maskot PT KAI baru-baru ini, menambah kesan ramah, hangat, dan profesional.
Branding kereta api ini dapat dapat diperluas dengan menyediakan merchant kaos si Loko di setiap stasiun besar. PT KAI juga dapat menggandeng desainer-desainer andal untuk mempopulerkan ‘budaya berkereta api’ melalui kaos-kaos tersebut. Desain kaos di setiap tahun dapat diproduksi berbeda, tergantung dengan keistimewaan daerah yang ada. Promosi melalui media kaos sangat efektif karena selain bisa dipakai oleh pribadi, kaos dijadikan sebagai buah tangan, baik oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
LAYANAN KERETA SPESIAL LEBARAN
Animo masyarakat untuk memilih kereta sebagai sarana mudik masih sangat tinggi. Tercatat lebih dari 2,1 juta penumpang diberangkatkan pada puncak arus mudik Idul Fitri 2016. Dari berbagai stasiun besar di Indonesia, Stasiun Pasar Senen menduduki ranking pertama dengan jumlah penumpang sebanyak 520.233**.
Sehubungan dengan hal tersebut, PT KAI dapat ‘menyulap’ gerbong-gerbong kereta menjadi rangkaian gerbong spesial lebaran. Rangkaian gerbong tersebut dicat sedemikian rupa—nuansa hijau dengan gambar ketupat misalnya— sebagai bentuk menuju hari yang fitri. Tidak hanya itu, pembagian takjil gratis (berupa air putih dan kurma) dilakukan sebagai wujud pelayanan prima PT KAI kepada para penumpang.
72 TAHUN KAI: OPTIMISME UNTUK NEGERI
Ke depan, hambatan-hambatan akan ada. Namun, dengan semangat nilai-nilai perusahaan: integritas, profesional, keselamatan, inovasi, dan pelayanan prima; penulis berharap, kereta api tetap menjadi transportasi favorit warga Indonesia, dari masa ke masa.
*sumber: Keterbukaan Informasi Pubik PT Kereta Api Indonesia
**sumber: Keterbukaan Informasi Publik PT Kereta Api Indonesia