UTS di kita itu nggak kayak UTS di tempat-tempat lainnya. Soalnya, persentase hasil UTS ini sangat besar, sama persis dengan persentase UAS. Yap. 40%. Dengan kata lain, nggak ada alasan bagi mahasiswanya buat nggak belajar.
Meski demikian, nampaknya metode SKS lebih efektif bagi kami. Karena sebagian besar dari kami merasa kurang efektif dengan metode lama (alias ilmunya lebih nyantol kalo bener-bener kepepet). Game online, dan macam-macam cobaan yang cukup dahsyat menyatroni kita, per detik, per jam, per hari.
Logis sih..
Kalo mau ujian kan yang ada di pikirannya cuma ujian doang. Nggak ada tuh mikirin facebook, mikirin uang jajan, apalagi pa..
Tapi tetep kok : belajar sungguh-sungguh dimana pun dan kapanpun, nggak peduli mau ujian apa nggak, yang penting ngusir ketidaktahuan menjadi pengetahuan lebih BENAR adanya.
Semoga UTS ini lebih baik daripada yang kemarin. Semoga.. uang sakunya cepat turun (loh?:P), dan semoga bisa pulang kampung dengan selamat nantinya.
Karena keluarga adalah muara terakhir, sejauh-jauhnya kamu melangkah, ya kamu pasti akan ke sana juga. It reminds where you come from, then it reminds you to be more thankful.
16 hari menuju UTS. Semoga :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar