.... Dia menunggu di pelataran terminal yang lumayan sepi. Yang ada
adalah para kondektur bus patas yang juga menawarkan jasa mereka. Dia memilih
duduk di antara pedagang kecil yang sedang duduk santai menemani anaknya yang
tertidur. Satu, dua, tiga. Satu bus pun belum terisi juga. Sementara dia sibuk
berharap, dia sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah. Minggu kali ini lebih
penat dari biasanya.
(2012-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar