*by the way, ini juga postingan jadul. Dimana jumlah follower twitter Sherina belum menembus angka 3jt seperti sekarang :D
Setidaknya ada dua film –aseli buatan Indonesia—yang membuatku terkagum-kagum. BERAT. Joshua oh Joshua dan Petualangan Sherina.
Tidak tahu pasti apakah karena pada saat itu pemikiran a la anak kelas
IV SD masih terbatas atau para sineasnyakah –besutan Riri Riza, dkk--
yang memang ajib membuat film universial especially anak-anak itu. Hmm..
kolaborasi keduanya sih ya..
Baiklah. Akan kuulang lagi alurnya. Kurang
lebihnya begini. Sherina ini harus pindah sekolah karena ayahnya
dimutasi kerja. Jadilah keluarga kecil itu –ayah, ibu, dan Sherina-
pindah rumah [plus pindah sekolah]. Karena si Sherina ini murid baru,
maklumlah ada ledekan-ledekan kecil dari Sadam –diperankan Derby
Romero-. Yang katanya inisial M pada nama panjang Sherina itu monyetlah,
digojlok-gojlokkinlah, sampe adu keunggulan lewat lagu dingaa… --hehe, ini iank namanya sportif. Gak pake hina-hinaan gitu ya kyk anak jaman sekarang..
Intinya
Sadam itu keliatan banget gak sukanya ama Sherina ! sampe akhirnya si
Sherina tahu kalo Sadam tuh anaknya baeek banget, kedua orang tuanya
saling mengenal, mereka jalan-jalan menuju perkebunan teh, dan akhirnya
mereka berdua berusaha meloloskan diri dari kejaran orang jahat, si
penculik yang baru saya tahu kalo tokohnya sering tampil di tv “,).
Eh, ada yang ketinggalan. BOSCHAnya itu looooooo ^^, ayo, siapa yang mau kesana ? –soale aku belum--
Yap! Siapapun dan dimanapun anak-anak Indonesia
yang nonton film ini pasti akan terpukau. Hayo, ngaku? Kita gak hanya
disuguhi alur yang menegangkan –tentang penculikan—tetapi juga bisa
menikmati tayangan visual yang indah. Dari hamparan kebun teh, megahnya
laboratorium Boscha, sampai si rusa imut negeri kita –bukan rusa yang
ada di opening Twilight kaaan?hehe-
Btw,
tentang pelaku-pelakunya. Sodara-sodara yang remaja pasti sudah tahu
betapa eksisnya dua bintang utama itu –Sherina Munaf dan Derby Romero
–eh dulunya kayaknya Romeo aja deh—. Sinna Sherina Munaf udah berhasil
mengeluarkan albumnya yang PRIMADONA, kemudian lagu Cinta Pertama dan
Terakhir, Geregetan, dan Pergilah Kaunya udah ngena banget di kuping
kita, belum lagi lagunya yang jadi OST Ayat-Ayat Cinta dan Laskar
Pelangi.
Kita bermain-main
siang-siang hari senin
tertawa satu sama lain
semua bahagia, semua bahagia. (Kubahagia)
Jika pembaca adalah pengguna twitter, pasti tahu deh berapa followernya Sherinna dewasa sekarang. 700 ribu lebih, bok!
Kalo
si Derby mah, yang saya tahu udah sukses membintangi Kepompong –yang
dikelilingi cewek-cewek cakep itu--, lalu jadian ama sesama public
figure –hehe, maklum aku cew jadi tau ginian--, Gelora Asmara dengan
Tuhan Tolongnya juga meledak, beserta Love in Perthnya yang kelar dia
bintangin di negeri Kanguru sana bareng penyanyi seriosa yang super
pintar, Gita Gutawa.
Kalo Joshua oh Joshua… hmm.. pembaca mungkin juga sangat amat hapal alurnya.
Dan tahu nggak??
Ternyata nilai-nilai yang ada dalam Joshua oh Joshua itulah yang semestinya dilakukan buat kita kita di zaman yang kian tua ini.
Err..
maksudku gini lho. Membayangkan betapa nerimannya si Jojo –neriman
doesn’t mean not trying to be a better person--, betapa SABARnya ia
menghadapi ibu iank kejam, betapa ia masih menyayangi ibu angkatnya itu
meskipun udah berkali-kali nyakitin *ngelindungin supaya gak diapa-apain
ama ortu aslinya kan?*,
Dan yang terpenting..
BETAPA
JOJO *dan Jejen ADALAH PARA PELAJAR INDONESIA YANG GIAT BELAJAR. YANG
TAK MAU KALAH OLEH KEADAAN. YANG GAK BUTA HARTA BUTA DUNIA
Ooh, apakah saya idealis?
Kalo disambung-sambungin enggak mungkin ya, kan itu termasuk hal-hal yang semestinya kta punya…
Pokoknya,
kalau ingeet film itu, mungkin kita akan diam-diam malu pada diri
sendiri, ketika betapa ‘polos’nya kita dulu, menjadi anak-anak yang
lepas, bebas, gak kayak sekarang yang dipenuhi intrik , *gossip be’e..
Finally, kesimpulannya kedua film itu baik
betul dan bisa dikonsumsi adek-adek kita yang masih kecil,
tetangga-tetangga kita, anak-anak Indonesia… mungkin kalo ditayangin lagi –gappa kan?- akan mengurangi damppak dari tayangan setajam *****, musik iank berlebihan, horror, atau iank amoral.. kan konsumsi tv kita sehari2 gak jauh2 dari itu bukaan?
Yes, those are my opinion,
Bagaimana menurut anda?
semoga bermanfaaatt!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar