Jumat, 03 Mei 2013

Kemauan


Kita bisa belajar tentang kemauan dari siapa pun, termasuk adik sendiri.

Alkisah, adik terkecil saya suka melihat gambar-gambar di Majalah Bobo. Itu lo, di rubrik “Halamanku”!

Adik saya pun meluangkan waktu untuk mencorat-coret kertas binder saya dengan spidol dan krayon. Biasanya sih, ngeplek. Do you know ngeplek? Gambarnya sama persis seperti yang dikirim anak-anak di Bobo, tetapi tetap menurut versinya sendiri.

Setelah digambar, kertas itu ditulisi biodata pengirim juga. Lalu saya, adik pertama, atau ibu ditodong untuk membaca, meski patah-patah karena kadang nggak ngerti itu huruf apa.

Pada akhirnya, dia sering bilang …
“Kak, pengin banget nih karyaku masuk Majalah Bobo.”
“Ayo, dong … ke kantor pos. Kirimin gambarku …”
“Nanti kirimin, yah, yah …” dengan mimik yang polos, lucu, dan penuh harapan.

Aaaaa. Dulu saya pernah jadi anak kecil. Dan dulu saya (mungkin) juga selugu itu. Alangkah indahnya.

Maka, kemauan adik itu perlu dicontoh.
Dia pengin nembus Bobo, meski aral melintang, meski mungkin nggak sekarang …
Karena dia masih TK kecil …

Yeah, kamu bisa, Dik, kamu pasti bisa!*nada a la Aku Pasti Bisa-nya Citra Scholastika*

Kakakmu juga pasti bisa! ^3^

*Mumul*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut