Sabtu, 22 Desember 2012

MUSIK

MUSIK
Aku mendengarkan alunan lagu dengan suara merdu
Diiringi hentakan kecil dari jemari tangan yang mengetuk-ngetuk tepi meja
Sering aku turut menyanyikannya
Mengikuti lirik yang persis
sembilan puluh persen
Rasanya….
Beban hati sedikit ringan
Padahal beban hati semakin berat
Dengan ekspektasi yang muncul dari makna-makna dalam lagu itu

Jadi,
Lebih baik, matikan saja WMP-mu
Juga Winampmu
Atau yang lainnya
Apapun genre-nya
Siapapun penyanyinya
Benar-benar nyalakan saat benar-benar dibutuhkan
Senandung suara perutmu itu lebih menyenangkan daripada
Suara berdebum keras
Yang sedikit demi sedikit
Mengeraskan hatimu
*
22/12/2012

Kamis, 20 Desember 2012

LOLITA DAN SEBUAH AYUNAN




LOLITA DAN SEBUAH AYUNAN


Namanya Lolita. Ia adalah anak tunggal dari keluarga Pak Ridwan. Ia juga menjadi cucu pertama di keluarga besarnya. Itu berarti, kasih sayang mereka dicurahkan betul kepada anak yang satu itu. 

Meski dimanja, ia nyatanya tetap menjadi pusat perhatian bagi orang orang-orang di sekelilingnya. Ia benar-benar mewarisi garis keturunan yang baik, macam dominan pada resipien pertama dalam biologi. Matanya cokelat muda, bening sekali bila diterpa matahari. Tubuhnya tegap, kulitnya sawo matang. Manis. Wajah natural orang Jawa. Seringkali bocah-bocah kecil mengunjungi rumahnya, bercanda-canda dengannya. 

Sabtu, 15 Desember 2012

KISAH LULU (3)


Lulu sedang asyik bersepeda memutari jalanan sepanjang rumahnya. Jalan utama yang dihiasi beberapa pusat perbelanjaan besar itu masih lengang. Sesekali saja angkutan berwarna biru langit lewat, menunggu penumpang. Minggu yang cerah, meski matahari mengintip langit kotanya malu-malu. 

Lulu menyantap nasi pecel blitar terenak di daerah itu. Sendirian. Cuma empat ribu rupiah, dia bisa melahap nasi hangat, tempe dan tahu berbumbu kacang, dan sebuah kripik peyek besar. Tadinya, Kak Maudy, misanannya, mau ikut. Pukul lima pagi mereka berjanji bertemu di bundaran kampus. Namun, secara tiba-tiba Kak Maudy minta maaf tak bisa ikut. Dia harus menemui seseorang. Tanpa Lulu tanyakan, dia sudah mendapatkan jawabannya lewat senyum mengembang dan rutinitas serba cepat misanan yang kerjaannya serba a la puteri keraton itu. 

Rabu, 12 Desember 2012

LABIRIN

LABIRIN

Jalan ini serupa labirin
yang mempunyai kelokan-kelokan di setiap sisinya
kamu mau mengambil jalan yang mana,dipersilakan
kamu mau berhenti, menyerah, lalu kembali ke pintu gerbang
tak ada yang 'kan melarang

Jika memang niatmu berhenti
berhenti saja
semoga Tuhan memberi jalan yang terbaik, yang lebih baik

I do hope so :))

KISAH LULU (2)


Kisah Lulu (2)

Lulu sedang melamun di balkon lantai dua rumahnya. Di situ, ia bisa memandangi bintang-bintang yang berkilau. Kegiatan inilah yang sering dilakukannya setelah selesai mengerjakan laporan praktikum biologi kesayangannya. Terkadang bawa kripik kentang, terkadang jus jeruk, terkadang tak membawa apa-apa, seperti sekarang.

Berkilau. Menarik. Ada yang tertarik. 

Oh, ya! Lulu tertarik dengan sesuatu. Coretan puisi karya sang adik, Lily, yang diambilnya diam-diam dari keranjang sampah. Ia begitu penasaran. Lily itu agak aneh akhir-akhir ini. Sedikit-sedikit marah-marah, eh beberapa saat girang gemilang. Aneh, kan?

Minggu, 09 Desember 2012

BIDADARI-BIDADARI SURGA

Namanya Laisa
ia memang tak rupawan
tetapi ia mampu mengantarkan adik-adiknya ke gerbang kesuksesan
Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta
bersama-sama mereka menanam stroberi 
di lembah di perbukitan

Namanya Laisa
ia juga seperti wanita lainnya
berharap cinta datang kepadanya
meski kenyataan hidup tak selalu sama

Yang namanya kebahagiaan hakiki, 
letaknya ada di sini. Hati. 
Serupa Laisa yang menjelma Bidadari-Bidadari Surga
Serupa Laisa yang tak pernah mau berbagi kesedihan dengan adik-adiknya

Nah, teman-teman. Puisi di atas cukup menggambarkan tokoh utama dalam Film Bidadari-bidadari Surga produksi Starvision Plus. Film ini sudah tayang loo. Film ini diadaptasi dari karya novelis Darwis Tere Liye dengan judul film yang sama. Saya juga ingin menonton filmnya. Kenapa? Saya pengen nonton film yang ada sentuhan cintanya tapi hikmahnya juga banyak. Settingnya juga uhuy, di daerah Ciwidey, Bandung. FYI, Pemeran utamanya adalah Nirina Zubir. Ada pemeran lain seperti Nadine Chandrawinata, Henidar Amro, Nino Fernandez, Rizky Hanggono, Chantiq Schageri, Eriska Raenisa, dan Adam Zidni. 

Penasaran? Saya juga penasaran :D. Yang ingin nonton bisa langsung meluncyuur ke 21. Happy watching!

KISAH LULU


KISAH LULU

Lulu duduk sambil mengayunkan ayunannya dengan gerakan lemah. Ia tidak konsen dengan benda yang awet selama sepuluh tahun lebih itu. Pikirannya melayang-layang pada gerudukan lomba cerpen yang terhampar di laman dunia maya. Mengikuti obsesinya sebagai penulis, tentu saja ia ingin menjadi juara. Karena menjadi juara adalah salah satu tolak ukur kemampuannya, katanya. Lomba-lomba itu bagai nyiur, melambai-lambai, memanggil-manggil, meminta untuk diikuti. 

Lulu menghentikan ayunannya. Ia lalu menggelengkan kepala. Remaja kelas dua SMA itu memutuskan untuk tidak ikut saja. Tidak ikut semuanya, maksudnya. Ia mengambil keputusan itu setelah menjalin kontemplasi dengan hati kecilnya. 

Sabtu, 08 Desember 2012

PENCITRAAN


PENCITRAAN

Lagi-lagi aku mendapati sesosok bayangan yang sedang membungkuk itu. Tengah malam begini. Sendirian. Celingukan. Terkadang memandang ke kanan, terkadang memandang ke kiri. Sangat mencurigakan. Biasanya, yang dilakukannya adalah berjalan mengendap-endap melewati rumah kecilku, juga rumah-rumah tetanggaku, lalu berbelok ke kiri. Hilang. Tak ada kabar kemalingan atau apapun memang. Namun kurasa, yang dilakukan orang itu benar-benar ganjil.

         Bagaimana tidak ganjil jika dia hanya seorang diri berjalan –seperti tanpa arah?- dia tidak mabuk, terbukti dari jalannya yang tak sempoyongan. Dia juga tidak berjudi, karena yang kutahu markas judi terbesar ada di sebelah timur, bukan di sebelah barat. Yang paling membuatku penasaran adalah siapakah dia? Wajahnya selalu tertutupi caping hitam, persis ninja di televisi yang biasa ditonton anakku.

PAGI, MINGGU

Hai, Minggu
Bagaimana kabarmu?
Oh, ya, selamat pagi, ya?
tak terasa, sudah beratus-ratus kali aku menemuimu
oh, tidak, beribu-ribu!
dengan berbagai rasa tentunya

Hai, Minggu
ingin aku bercerita kepadamu
atau, kamu sebenarnya sudah tahu
dulu, duluu sekali, aku selalu menonton kartun-kartun di depan televisi
apalagi Conan
sampai menangis aku saat harus berebut channel tivi dengan adik pertamaku
kau ingat,
bagaimana antusiasnya aku melihat gambar-gambar yang bergerak
berjam-jam kemudian,
sampai kegerahan mulai menjalar

Jumat, 07 Desember 2012

Sembilan Belas Tahun Berarti...

1. Sudah punya KTP :p
2. Bisa ikut pemilu
3. Sudah baligh
4. Memakai nama akun fb dengan nama asli 
5. Begitu pula dengan fotonya. (ini berarti tidak -terlalu- alay lagi hehehe). Dulu, bahkan sempat terbersit kalau orang dewasa itu nggak asyik karena nggak pakai angka-angka pada smsnya. In fact .. (nutup muka)
6. Sudah bisa kritis terhadap lingkungan. Apa yang salah, apa yang perlu diperbaiki
7. Memiliki suatu keinginan terhadap cita-citanya, bahkan menjadi obsesi. Ini yang harus dikendalikan
8. Lebih mengerti mengapa islam begitu peduli biar nggak terlalu mengejar dunia. Di sini, uang, penghargaan, pujian, kesibukan, terasa nyata. Pantas saja banyak orang-orang mengejar dunia. Sedikit saja terasa nikmat, apalagi banyak (memandang kilang minyak, harga emas di imajinasi)
9. Kritis terhadap sistem pemerintahan. Kok gini, ya? Dari pimpinan yang -ehm- korup, sampai sistem birokrasi yang -uhuk-
10. Lebih peka terhadap keluarga. Keluarga adalah komponen penting -salah satu dari yang terpenting- karena keluarga adalah yang berada di sekitar seseorang, yang menyemangati dalam suka maupun duka
11. Berpikir futuristik. Misal, ingin jadi apa kelak. Ingin menyelesaikan S2 dimana, bekerja dimana, dll
12. Kadang juga egois. Sok dewasa. Sok mengerti segalanya
13. Kekanak-kanakannya mulai hilang
14. Lebih sadar tentang luasnya semesta beserta isi di dalamnya. Itu berarti, Yang menciptakan manusia super hebat. Segalanya mudah saja bagi-Nya
15. Lebih berani sendiri, dengan apa yang disuka, dengan apa yang menjadi idealisme
Sudah bisa naik transportasi umum sendiri (sudah lama juga tapi). Eh, tapi harus hati-hati juga dengan penipuan yang marak di bus-bus. Mereka, orang-orang yang sedang mengincar mangsa itu punya berbagai trik biar dapat duit. Dari bercerita melankolis dramatis tentang kehidupan keluarganya (padahal bohong) trus menurunkan penumpang di tengah jalan, sampai mengaku-ngaku punya jam tangan 24 karat dan suka mamerin BB-nya. heuu
16. Traveling dengan teman-teman, bahkan terkadang sendiri
17. Tahu mengapa orang tua harus concern betul terhadap anak-anaknya. Lewat buku, lewat perbincangan dengan orang-orang di sekitar. Sampai mengapa mereka rela mengantarkan ke tempat wisata
18. Mulai ingin jalan-jalan ke luar negeri
19. Mulai memikirkan pasangan. hehehe. Manusia tak bisa hidup sendiri. Kabarnya, ada sebuah ruangan yang sangat sunyi sehingga seorang manusia paling kuat bertahan 45 menit di dalamnya. Lagipula, normal kok :D. Aamiin



Selasa, 04 Desember 2012

QUOTE-2


SEMOGA INI BUKAN TULISAN YANG TERGESA-GESA

Ini adalah salah satu cerita yang 'menusuk' dari kumpulan cerpen Taste Buds. Saya suka amanat yang disampaikan pada cerita yang ditulis Yunus Kuntawi Aji ini...

"Sang anak tumbuh semakin dewasa dan memiliki impian. Impiannya banyak dan tentunya, tergesa-gesa. Ia sekarang TK, ingin segera SD. Sudah SD, ingin SMP.
... 
Semua orang datang ke pemakamannya. Semua orang menyaksikan pemakamannya. Dan semua orang dengan tergesa-gesa mudah melupakannya. Dan orang-orang itu, kembali melanjutkan hidupnya masing-masing yang serba tergesa-gesa."

Jleb. 

Semoga saya bukanlah orang yang suka tergesa-gesa. 

4 Desember 2012 

Pengikut