Selasa, 14 Februari 2012

Detik-detik Menjelang UTS

Kota sem-lo-hai, pagi yang sejuk, masih dinaungi kesehatan buat kuliah. Alhamdulillah..

Kamis, 2 Februari 2012

Sejujurnya, ini adalah hari kedua terakhir kami di minggu ke-delapan perkuliahan. Dimana setelahnya akan ada UTS yang 40%nya dibuat perhitungan buat nilai akhir. Wih, gak keroso, yoh? Dimana lagi kalau bukan di kampus tercinta, STAY!

Menjalani rutinitas seperti biasa; sarapan dengan nasi-sambelgoreng-telur-mie atau tidak sarapan sama sekali :D

Dan membudayakan telat, tentu saja (harus dihilangkan -_-), dimana pada kamis pagi kami mengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum jam setengah tujuh pagi. Wrarr!

Tahukah kalian,

Sedikit berubah sekarang pandanganku mengenai subjek makul tersebut. Kukira, ilmu hukum melulu mempelajari bagaimana memenangkan kasus. Bagaimana cara pengacara bo’ong dan sebagainya. Rada males juga karena hukum banyak dibuat-buat, diselewengkan, dan dilanggar. Yes, everybody knew.

Mempelajari hukum, seenggaknya saya tahu apa sih esensinya hukum itu? Oh, ternyata buat nyari keadilan. Terus gimana pembagiannya. Minimal manfaat real hukum adl gak gampang dikadalin orang. Bagaimana jika besok ada perjanjian bisnis terus harus ada saksinya. Bagaimana nasib yang ngelakuin perjanjian tapi di bawah umur, and so on.

Dosen kami ini terbilang masih muda, dengan track record akademik yang yahud. Beristri satu dan jumlah anak belum diketahui. Pokoknya, kalo sama dosen ini mah, InshaAllah gak bakal ngantuk.

Dan jeng, jeng, setelah beberapa saat mengetahui bahwa kuis statistika ditiadakan (sujud.syukur), masih terbekas juga kata-kata dosen KU kami sebelumnya. Apa itu KU? Yang jelas bukan KU-A atau KU-B atau KU-C. Guess what. Kami mempelajari gimana sih cara membayar pajak itu, apa’an tuh SSP, apaan tuh SPT, sampai ice breaking keren nan mencengangkan. *rada heboh

Tidak seperti hari biasanya dimana kami bertatap muka, percakapan antara dosen di depan dan murid di belakang, hari ini kami presentasi. Yups, tentang apa aja sih kaitannya pajak dengan patriotisme (ternyata seyogyanya pembayar pajak harus bayar dengan perasaan rela berkorban, men), apa kaitannya pajak dengan syari’ah, dan apa aja kendalanya.

Satu jam buat mikir akhirnya diselingi dengan satu jam berbincang-bincang bahasa campuran. Campur sari.

“Oke, coba kamu ngomong loro,” seru temanku, yang dalam bahasa jawa artinya dua. Cara baca huruf O kayak orang ngomong “melongo.”

“Oke, sekarang loro,” kali ini nada O  diucapkan seperti ucapan kata “dosa.”

Temanku tergelak saat aku tidak bisa mengatakan Ciateul, Leuwipanjang, Pasteur, de es be. You knowlah kalau perkara suara dalam dengan nada eu a la sundanese itu kami gak expert. Heheh.

Presentasi disajikan. Didi, teman baik satu domain, mengajak dengan lantang, “Jadilah generasi muda yang mampu membuat citra pajak lebih bagus.”

Sederetan teman, dimulai dari Dede, yang namanya mirip artis juga mulai presentasi, lalu temanku Mami yang tiba-tiba beken *karena acara lipsing cherrybelle dan ia keren banget, dan akhirnya Bapak Jamrud anggota kelompokku.

“Buat apa kalo punya uang banyak tapi korupsi. Memangnya dibawa matiii??” diulang-ulang kalo gak salah sampe 5kali =.=”

Great applause from our listeners. Karena emang kenyataannya harus begitu, bukan?:)


And well, that’s enough for today.

“Pak, gimana nih soal utsnya? Sulit gak?”

“Gak.. tenang aja… paling cuman SPT, SSP, hah, gitu kalian juga bisa…”

“Klo gitu A ya pak!”

“Ya lihat dulu, dong. Kalo kalian emang cakap ya dapat A. buat apa dapet nilai A tapi besok di lapangan jawabnya salah mulu. Yang penting tuh PEMAHAMAN kalian.”

Mak-jleb-jleb.

Rantai neuron otakku mulai nyambung. Ooh, gelisah ini bukan karena takut gak dapet A atau A- aja, tapi gelisah ini karena belum belajar dengan optimal.

Seperti kata karibku,

“Aku tuh menilai oke gak perjalanan kuliah dengan kapasitas segimana banyak apa yang telah aku peroleh, bukan segimana lux nilai scoreku.”

Nanenanena,

Terkadang waktu memang berputar cepat, seperti roda, kau tidak akan menyadarinya karena kau terlalu asyik menjalankan apa yang kau lakukan. Bisa juga sedikit melambat karena ada perih. Ya, apapun itu, waktu itu relatif.
Ready, Steady, and Go for Exam!


Semoga UTSnya lancar, ganbatte :D!

Wanna share yours?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut