Jumat, 08 Juni 2012

Asyiknya di Offering E

Seperti kutu yang bisa loncat, ide kali ini juga loncat-loncat. Loncat ke masa peralihan rok abu-abu sampe masa ngelilingin bangunan hektaran bernama kampus. Tepatnya di Offering E Sasing 2011.


Banyaak banget hal asyiknya. Kalo boleh dideskripsikan siih..

- Bisa ngikut pelajaran filsafatnya Pak Nasrul. Bukan perkara teologinya, melainkan mempelajari hal-hal yang semestinya dipahami lebih baik, tidak sekadar menjalani hidup yang sedang-sedang saja.

contoh : buat ape lu harus masuk kuliah kalau kamu tidak mendapatkan apa-apa? hatimu hampa, neuron otakmu nggak kesambung, yang ada pikiranmu melayang terbang entah kemana.

               yang jelas, ketika lu udah belajar dengan rajin dan MENGERTI, tugas kamu sebagai pelajar udah selesai. 

               (Bukan berarti kuliah itu jelek. Yang perlu diperbarui itu niatnya)

Pak Nasrul ini seakan menyodorkan sebuah minuman lantas ketika minum tiba-tiba tersedak. Ingat akan sesuatu. Kayak gini. Bapak berambut panjang itu nerangin, terus neranginnya gini (haha, sorry for confusing). Memori manusia tidak akan hilang. Yang ada hanya tertutup sementara. Suatu saat, ketika kamu mengakses, dia akan terbuka lagi.

Kenapa sih, manusia cenderung mengingat memori buruk, mengungkitnya lagi dan lagi? Padahal memori yang indah itu nggak kalah banyaknya. Please. Be thankful.

Kalau lagi di Malang, rasanya pengen nyelundup jadi mahasiswa semester I dan ngikut kelas siang hari.


-  Ketemu temen-temen yang gokiil


Offering E nampaknya menyimpan energi potensial yang sewaktu-waktu bisa meledak. Warna-warni keseluruhannya. Statis itu ngebosenin. 


Bersyukur sekalii tiap hari bisa ngmong bahasa asing yang kita nggak akan diketawain atau dikasih label keminggris oleh mereka. Dosennya baik-baik. Kalau beneran ada yang nggak paham ya diusahain lah sebisa mungkin paham. 


Wa.. ketika haus ilmu agama, bisa ke Cita. Ketika pengen katalog film korea yang terjamin mutunya, bisa ke Ima. Ketika butuh temen ngobrol tentang cerpen dan akhirnya ngalor ngidul, bisa ke Piekuk. Dullah buat partner dialog, Faris buat ice breaker, koordinator tugas yang memiliki koneksi langung lebih luas dengan para dosen yakni Dian, yang anggun ada Tiwi, yang minjemin hape ada Yousi, yang suka Dee ada Denis.


Oh, should I retell every inch of you guys?:')




- Di Off E, kita bisa ngintipin anak-anak Pen. Sendratari yang lain asyik nari. Katanya sih, kuliahnya tiap hari ya nari itu.


- Di Off E, kita bisa ngecengin dosen bule bernama Miss Iris.


- Kita juga bisa ketemu ibu dosen yang awet muda dan bisa nyeritain apa aja tentang Australia (otomatis bikin ngiler kita)


- Di Off E, bisa melengin jalan utama kampus dengan para-para yang haus ilmu. Menapaki ubin kaplingan dengan santai. Kurang lebih tiga ratus meter jauhnya.


- Di Off E, kita bisa main kartu pas istirahat, beli cilok di depan Matos, sholat bareng di masjid Ibnu Sina, dan foto-foto narsis.


- Dan di Off E, arena perjodohan a la anak muda juga diaplikasikan di sini :P


- Serta, di Off E, kita bisa melafalkan prononciation a la orang sana :D




*sumber : fb lidya


Yeah. Gud luck guys!









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut