Senin, 04 Juni 2012

SERBA-SERBI BANDUNG


            Bandung itu kota yang kompleks. Beragam warna. Dari putih sampai biru ada di sini. Apa aja sih? Yuk, baca postingan berikut. 

            KERETA API
Iya. Kereta api merupakan salah satu jantung akses perekonomiannya warga Bandung dan sekitarnya. Aktivitas per-kereta apiannya hidup banget! Salah satu indikasi pentingnya kereta adalah dipasangnya papan nama dengan lebih dari empat bahasa. Penulisannya dari huruf cina sampe huruf latin. Bergerbong-gerbong kereta disediakan dengan ratusan manusia yang seakan tak pernah habis menaiki kendaraan beroda baja ini.

            Trayeknya lumayan jauh, seperti Padalarang-Kiara Condong yang tentu melewati Stasiun Bandung. Jaraknya dimisalkan Singosari-Malang lah. Ongkosnya pun murah meriah. Cuma, sabar aja kalau lagi naik kereta ekonomi ini, especially buat yang nggak begitu suka kebisingan dan tempo lama. Bakalan ada banyak penjual sepanjang perjalanan kereta, dari donat sampai kalender. FYI, kalau dari Cimahi ke Bandung, lebih baik naik kereta aja (apalagi kalau waktunya menipis di siang hari). Karena eh karena, macetnya bakalan membunuh waktu secara perlahan. Jangan dibayangin pokoknya. Palagi kalau trayeknya melewati Pasar Baru pada weekend.

Untungnya, kalau mau lebih cepet dan nggak ada satu pun penjaja barang konsumsi bisa naik kereta patas. Nggak kalah sama bus, kan? Lima ribu perak, tapi dijamin bakalan sebanding dengan kecepatan kereta. Eh, tentu saja, kalo naik kereta yang satu ini, nggak lewat stasiun kecil layaknya kereta ekonomi, melainkan wuuush.. dari ujung ke ujung stasiun gede (berangkat dari Stasiun Bandung dan tiba di Stasiun padalarang).

PASAR BARU

Pernah kebayang nggak, pasar modern dengan enam lantai? Ya Pasar Baru ini. Beragam hal dijual di sini. Dari tas, pakaian, dan aksesoris (Bandung kan juga terkenal sebagai kota mode kan, bok). Kata dosen Hukum Keuangan Negara, warga asing juga berbondong-bondong ke sini khususnya Malaysia dan Singapura. Kalau nggak mau nawar, ada harga terjangkau, tapi di bagian pelataran luar Pasar Baru. Siap-siap menawar harga mah kalau di Pasar Baru. It’s not just about market, but modern and more expensive goods.


MOJANG BANDUNG


            Jika orang bilang mojang Bandung itu geulis-geulis, nggak salah juga siih. Emang bener kok. Soalnya.. pas ada acara di Jonas, ada puluhan anak SMA, terbukti mereka modis dan attractive. Mungkin faktor cuacanya dan dataran tinggi yang bikin sejuk juga yang membuat kulit mereka lebih cerah. So, nggak heran kalau banyak model, artis, aktor dari kota kembang ini. BTW, aku blum pernah lihat rangkaian bunganya.


            KERIPIK PEDAS MAK ICIH
            Maicih adalah salah satu jajanan pedas yang branded di kota ini. Yang katanya pengusahanya bisa menghasilkan omset milyaran itu loh! Ada juga sih yang lain, kayak Karuhun. Yang lainnya biasanya tanpa label tapi tetep pedas. Tapi mending yang udah jelas labelnya aja deh. Kita nggak pernah tahu darimana asal pedasnya keripik itu kaan?


            MAKANAN
Dimanapun, tentu saja ada makanan. Karena kebutuhan manusia itu makan. Kalau nggak ada makanan.. (oke, stop ceramahnya). Outlet makanan banyak banget di sini. Dari penjaja makanan dengan motor, gerobak, kedai, warung, sampai restoran. Iyalah. Bandung gitu loh :p.
Seperti warganya yang multietnis, beragam makanan ada di sini. Tapi.. tetep aja, adaa aja Masakan Padang. Waw. Salut juga ya. Emang masakan Padang udah ada dimana-manaa gitu.
Mau tahu apa makanan khasnya?
Peuyum. Yang kalo di ‘Jawa’ namanya “T-A-P-E.”
Ada juga : BATAGOR, cimol, cireng, dan bolu pisang.
Ngg.. jadi lapeer.


UNIVERSITAS
Uyee.. siapa yang tak kenal Institut Teknologi Bandung (ITB) yang namanya sering banget disebut-sebut orang media massa, dengan simbol Ganesha (patung gajah) itu? ITB itu institut ter-beken, dan tentu saja mahasiswa dari seluruh Indonesia pengen berkumpul di sini. dari Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Palembang, Jogja, dsb.. dsb.. Konon, fakultas tekniknya diakui oleh para bangsawan industri minyak gas dan bumi sehingga, IP di bawah 3,00 pun bisa kerja dengan mereka.


Btw, Masjid Salmannya juga asik loh. Biasanya dibuat markas FLP oleh para anggotanya.


Ada lagi nih.. Universitas Padjajaran (Unpad), UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Polban (Politeknik Negeri Bandung), Politeknik Pos (yang Kantor Pos Pusatnya sumpa, guede banget), UNPAR (Universitas Parahyangan), Maranata, STT Telkm, dan.. masih banyak lagi.. FYI, UPI tuh deket banget dengan Masjid Daarut Tauhid, salah satu masjid yang penceramahnya tersohor di negeri ini. Masjidnya UPI itu gede banget dah, masuk kandidat masjid kampus terbesar di Indonesia.


TENTANG NAMA
Kalau di Bandung, biasanya pakai bahasa sunda sebagai bahasa sehari-hari—terlebih yang informal. Tapi, tentang nama, memang ada yang unik niih..


Kalau di Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur rata-rata pake intonasi O meskipun hurufnya A, di sini, pake A baik huruf maupun intonasinya..


Contoh : Monggo (artinya silahkan dalam bahasa Jawa) di sini jadinya Mangga.. (dengan tambahan tanda petik di akhir kata)


Banyak kok sebenarnya kosa kata yang mirip, kayak mulih = pulang, dhahar = makan, sare = tidur. Cuma, dhahar dan sare itu penggunaannya informal banget. Ada yang lebih halus seperti tuang dan tidur.


Penamaan orang-orang di sini cenderung berulang, misalkan Jajang Sujajang. Kayak gitu.. pokoknya ber-rima gitu lah XD


PASAR MINGGU


Seperti Malang, tiap minggu ada juga pasar minggu, letaknya di Gazeebo (dekat Kantor Kerja Gubernur Jawa Barat). Ratusan orang bakalan memadati lapangan ini. Mata bakalan dipuasin dari segala pernak-pernik rumah tangga sampai sepatu buat para mahasiswa. Harganya .. nggak bikin tercekik laah.


Jadi, ini adalah salah satu aksen khas Kota Bandung. You can visit here and enjoy new things around you. Thank you ! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut