Bahagia
itu Sederhana
Bahagia itu sederhana
sesederhana seorang dosen yang membimbing mahasiswanya untuk tak
takut salah
sesederhana mahasiswa yang punya tekad untuk lebih baik
meski telah dipermalukan di depan kelas
sesederhana senyum ramah ibu-ibu penjual makanan di Pujasera
Bahagia itu sederhana
sesederhana seorang ayah, dengan sepatu basah, koper berat
dan tugas yang bertumpuk
lalu sang anak memberi peluk
di senja yang tertubruk
bulan malam
Bahagia juga sederhana
sesederhana kelegaan karena sebuah cerita,
liputan,
kerajinan,
tugas,
skripsi,
atau apapun,
yang tampak mengurai air mata pada awalnya
namun
manis di akhir cerita
seperti dongeng di negeri dongeng
seperti peri di negeri kurcaci
Bahagia itu sederhana
kaucukup merasakannya
terlebih hatimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar